Istilah-istilah dan parts dalam dunia FPV Drone

Radio kontroler adalah yang pertama kita bahas ya, karena ya dari alat ini merupakan salah satu yang paling utama yaitu mengendalikan quad kita.

• Mode 1 – Mode 4
  Bertukarnya posisi tuas/gimbal remote dan fungsinya, yang paling banyak digunakan adalah Remote Mode 2 yang mana tuas Throttle-Yaw ada di sebelah kiri, sedangkan Pitch-Roll ada di tuas sebelah kanan.
  
• Yaw, Pitch, Roll
  Yaw, Pitch dan Roll adalah gerakan rotasi pada masing-masing sumbu 3 dimensi yaitu X-Y-Z. Biasanya fungsi Pitch dan Roll akan ada pada 1 tuas, sedangkan Yaw begabung dengan tuas Throttle.
  
• Throttle
  Untuk gerakan naik secara vertikal pada sumbu x adalah throttle.
• Trim
  Untuk me-reset secara manual pada posisi idle atau diam apabila drone bergerak sendiri antara ke kanan atau ke kiri, biasanya berlaku pada terbang menggunakan Level Mode.
• Arming
  Untuk menyalakan/menggerakan motor pada posisi siap terbang.
• Pre-Arm
  Mode ini digunakan untuk faktor keselamatan yaitu dengan melakukan lock mode Arming, sehingga apabila untuk Arming membutuhkan bantuan switch lain.
• Turtle Mode
  Mode ini digunakan untuk dapat mengembalikan ke posisi quad yang terbalik akibat crash ke posisi semula. Sehingga kita tidak perlu melakukan manual dengan berjalan dan mengambil quad dan membalikannya.
  
• Self-Level Mode
  Mode terbang yang mendapat bantuan dari Flight Controller(FC) sehingga akan selalu pada posisi level/stabil walau tuas remote dilepaskan.
• Horizon Mode
  Prinsipnya sama dengan Level mode, hanya saja pada mode ini quad kita dapat kita paksakan untuk melakukan flip atau roll.
  
• Acro Mode
  Mode terbang manual yang belajarnya akan berdarah-darah, membuat stress dan kadang menuntun pensiun dini. Tapi ketika sudah menguasai mode ini memiliki kebanggaan tersendiri karena kita memiliki full control atas quad kita. Jadi mau jumpalitan, kebut-kebutan bagaimanapun ada dalam kontrol kita.
• Transmitter Internal(internal TX)
  Setiap radio keluar dari pabrikan biasanya sudah memiliki transmitter, yang mana fungsi dari transmitter ini adalah untuk mengirimkan perintah dari setiap input yg pilot lakukan pada remote yang akan diterima oleh receiver pada quad dan kemudian dia teruskan perintah tersebut ke Flight Controller.
• Transmitter External(external TX)
  Apabila dirasa jarak transmisi dari transmitter internal remote kita kurang, kita dapat menambahkan modul TX external. 

“Kaca mata” untuk menampilkan feed video secara realtime dari quad.

• DVR
  Fungsinya adalah untuk dapat merekam feed video dari quad kita. Dan sangat berguna untuk dapat menemukan posisi terakhir quad kita ketika crash. Jadi usahakan selalu record apabila kita terbang.
• FOV
  Singkatan dari Field Of View yang mana artinya adalah seberapa besar tampilan video yang tampil di dalam goggles kamu.
• IPD
  Singakatan dari interpupillary distance adalah jarak tengah antara mata kita.
• Module Receiver Internal
  Video receiver yang included pada goggles dari pabrikannya yang fungsinya untuk dapat menangkap transimisi video dari video transmiter(VTX) di quad kita dan menampilkannya di layar goggles.
• Module Receiver External & Diversity
  Seperti halnya Externa TX, fungsinya adalah untuk dapat lebih baik dalam penerimaan video baik kualitas dan jarak daripada receiver bawaan di goggles.
• Analog VS Digital
  Jenis transmisi video pada gelombang analog, yang mana ciri khasnya ‘gresek’ pada video yang kita terima. Beda halnya dengan digital yang sudah menggunakan High Definition dimana video yang kita terima bersih dan jernih.
• RSSI
  Singkatan dari Received Signal Strength Indication, yang mana sebagai pengukur seberapa bagus signal/transmisi yang diterima antara remote dan receiver.
• LQ
  Link Quality adalah fitur pada TBS Crossfire, dimana fitur ini menampilkan nilai persentase dari transmisi yang diterima.

Armada nirawak yang kita kendalikan.

• FC
  Flight Controller adalah “otak” dari quad kita, yang mengatur semua kontrol.
• ESC
  Electronic Speed Controller fungsinya adalah mengontrol pergerakan motor.
• VTX
  Video Transmitter(TX) adalah salah satu part terpenting dalam dunia FPV kita ini, dimana fungsi utamanya adalah mengirimkan transimisi video ke receiver video yang ada di goggles kita secara realtime.
• PDB
  Power Distribution Board berfungsi mendistribusikan tegangan yang diperlukan oleh ESC.
• RX
  Receiver(RX) adalah part yang berfungsi menerima signal kontrol dari remote(transmitter).
• Buzzer
  Adalah part yang mengeluarkan bunyi yang dapat dikontrol oleh switch pada TX yang fungsi utamanya adalah dapat memberitahukan posisi quad kita ketika crash.
• FPV Cam
  Adalah kamera yang menangkap gambaran lingkungan kita ketika terbang yang ditransmisikan oleh vtx ke receiver goggles kita. 
• XT30-XT60
  Jenis konektor batre.
• Frame
  Bingkai quad yang ditempati oleh semua parts quad.

Sebagai parts yang juga paling utama, yang mana dapat membuat drone mengudara.

• KV
  Constant(K) Velocity digunakan untuk mengukur sensitifitas kecepatan motor pada saat bertambahnya voltase. Sebagai contoh motor 4000KV, artinya kecepatan motor bertambah 4000rpm /1 volt.
• Re-winding
  Adalah istilah ketika kita melakukan gulung ulang tembaga motor kita.
• Brushed
  Jenis motor yang masih menggunakan brush yang menempel langsung pada as motor. Kelamahan pada tipe motor ini adalah brush yang mesti diganti pada jangka waktu tertentu.
• Brushless
  Jenis motor yang saat ini lebih banyak menggantikan tipe brushed, dengan keunggulan efisiensi power, lebih senyap dan juga panasnya lebih rendah, juga maintenance yang lebih mudah.
• Pitch
  Adalah daya yang dihasilkan dari putaran 360 derajat oleh propeller. Pitch rendah menghasilkan akselereasi lebih cepat pada putaran rendah, sedangkan pitch tinggi akan menghasilkan top speed tapi mengorbankan akselerasi. Simpelnya untuk torsi tinggi pakai propeller dengan pitch rendah, sedangkan untuk speed gunakan pitch yang lebih besar.
• Polycarbonate
  Bahan yang digunakan sebagai dasar pembuatan propeller, dimana propeller yang menggunakan bahan ini lebih baik dalam kekuatan, kelenturan daripada bahan fiber glass.

Sebagai alat yang mengirimkan dan menerima signal radio.

• Omni
  Omnidirectional antena adalaha tipe antena memancarkan signal yang ke segala arah dari sudut 90 derajat antena. Bentuk kasat mata pancaran signalnya seperti donat.
  
• Patch
  Patch atau dalam bahasa lain disebut sebagai rectangular microstrip antenna, adalah antena dengan bentuk low profile/gepeng yang dapat dipasang pada permukaan yang rata. Memancarkan signal 180 derajat lurus kedepan rata dari arah board antena.
  
• RHCP & LHCP
  Red Hot Chili Pepper? anak 90an banget hehehe, RHCP dalam antena adalah right hand circular polarized sedangkan LHCP adalah left hand circular polarized. Fungsi utamanya adalah dapat meredam interfensi secara lebih baik. Yang membedakan dari dua tipe ini adalah arah polarisasinya, yang satu ke kanan(rhcp) yang satunya lagi ke kiri(lhcp). Jangan lupa agar hasil maksimal dua tipe ini wajib berpasangan, apabila di vtx menggunakan antena tipe rhcp maka di receiver juga mesti menggunakan tipe rhcp. Simpelnya kita salaman menggunakan tangan kanan maka lawan kita juga menggunakan tangan kanan, jadi nyambung.
  
• SMA & RP-SMA
  SubMiniature version A, simpelnya adalah konektor antena jarum. Sedangkan RP-SMA adalah Reverse Polarity – SMA, simpelnya adalah konektor antena lubang. Jangan lupa juga tipe ini punya pasangan masing-masing ya seperti di gambar berikut.
  
  
  

Sebagai media penyimpan energy listrik yang digunakan baik oleh drone, goggles dan remote kontrol.

• LiPo
  lithium polymer battery, atau lebih tepatnya lithium-ion polymer battery (insial LiPo, LIP, Li-poly, lithium-poly dan lainnya), adalah tipe batre yang dapat dicharge ulang/diisi kembali. Menggunakan polymer electrolyte daripada ciaran elektrolit seperti accu/aki.
  
• LiHV
  Versi high voltage dari Lipo, yang mana tiap cellnya dapat menampung 4.35v ketimbang cell LiPo biasanya yang hanya 4.20v.
  
• Li-ion
  Baterai ion litium (biasa disebut Baterai Li-ion atau LIB) adalah salah satu anggota keluarga baterai isi ulang (rechargable battery). Di dalam baterai ini, ion litium bergerak dari elektroda negatif ke elektroda positif saat dilepaskan, dan kembali saat diisi ulang.
  
• 1s-6s
  Jumlah cell yang digunakan dalam satu batre, misal batre 2s artinya batre ini memiliki 2 cell begitu juga seterusnya.
  
• Balance Charge
  Proses charging yang biasanya digunakan untuk mengisi ulang tipe battery LiPo dan LiHV, dimana pada proses chargingnya akan melakukan pengecekan pada setiap cell dan memastikan tiap cell akan mendapatkan voltase yang sama. Proses ini sangat penting karena dapat memonitor apabila ada cell yang sudah drop/rusak yang dapat mengakibatkan cell lain ikut rusak atau lebih parahnya dapat mengakibatkan kebakaran.
  
• Discharge(C)
  C-RATE atau “C” yang tertulis pada baterai LiPo merupakan pernyataan discharge current, atau mungkin kalau saya simpulkan dengan bahasa saya sendiri adalah kekuatan hingga baterai kosong.
  
• MAH
  Miliamp hours atau Capacity. Kapasitas batre adalah sebagai ukuran berapa besar power dari sebuah batre. Sama seperti halnya kapasitas tangki kendaraan kita. Untuk batre ini diukur berdasarkan penggunaan miliampere /jam.
  
• Strap
  Adalah alat yang digunakan untu mengikat batre yang kita gunakan pada frame quad. Strap yang digunakan untuk mengikat batre 4s baiknya menggunakan dua strap.