Digital FPV System – DJI FPV

Yuk kita obrolin tentang Digital FPV System dari DJI yang dari sekitar 3 bulan lalu udah rame dibicarain, baik itu tentang experience yang sangat beda karena menggunakan sistem penerimaan digital dan juga tentang harga yang juga beda dengan analog.

Kita coba jelaskan dulu beberapa fitur-fitur utama dan parts yang digunakan oleh DJI FPV.

  • 28ms/4KM
    Dengan latency yang sangat rendah pada penerimaan transimisi video dan juga jarak transmisi video yang maksimal.Artinya membuat penerimaan yang lebih realtime sehingga dapat mencegah kita dapat menjatuhkan atau menabrakan drone karena lambatnya penerimaan transimisi video dari drone ke goggles.Transimisi video yang dapat digunakan hingga maksimal jarak 4km.
  • 720p/120FPS
    Kualitas video digital yang sangat baik yang diterima oleh DJI FPV Goggles.
  • 8 Drones
    Dapat dihubungkan dengan 8 buah drone secara langsung.
  • 1080p/60FPS
    Hasil video dengan kualitas High Definition yang direkam menggunakan DJI FPV Air Unit.
  • 7MS
    Dengan latency yang juga sangat rendah antar DJI FPV Remote Control dan DJI FPV Air Unit.
  • 4-in-1
    Kendali yang terintegrasi pada DJI FPV Remote Control.

Oke! sekarang kita akan membahas tentang parts/modul DJI FPV System.

Air Unit

DJI

Air Unit terdiri dari camera dan video transmitter. Kita dapat memasang di frame drone racing seperti layaknya camera dan VTX analog. Air Unit termasuk camera dan antena beratnya sekitar 53g.

Dimensi Camera DJI 20x20mm, yang artinya lebih besar daripada camera FPV analog, dan yang pasti tidak akan muat juga untuk frame yang didesain untuk camera FPV micro berukuran 19x19mm.

DJI Air Unit memiliki dua antena dengan konektor type MMCX. Konektor JST untuk power, koneksi type UART untuk flight controller dan RC DJI (jika kamu juga menggunakan remote DJI).

Terdapat slot untuk SD card di salah satu sisi Air Unit untuk merekan vide format HD sampai dengan 1080p-60fps. Mirip dengan camera HD Runcam Split, tapi sayang tidak sebagus GoPro karena tidak support 2.7k atau 4K.

Terdapat 3 mode untuk beberapa situasi seperti :

  • Mode Standard yang baik untuk digunakan pada waktu siang atau cerah.
  • Racing Mode menambah kecerahan dan kontras warna sehingga dapat melihat lintasan dan obstacles dengan lebih jernih.
  • LED Mode menambah kejelasan video pada lampu LED, sangat cocok untuk terbang malam.

Konsumsi power untuk Air Unit adalah sekitar 4W – 8W  12V, tegangan 333mA – 666mA.

Pada saat ini sudah banyak Flight Controller yang didesain khusus untuk DJI Air Unit, membuat lebih mudah tanpa harus mensolder (plug and play).

FPV Goggles 

DJI

DJI FPV Goggles menggunakan stubby style antena yang mengarah pada berbagai arah. Menggunakan konektor RP-SMA, jadi dapat dengan mudah untuk bongkar-pasang, seperti halnya untuk penggantian dan upgrade. Antena bawaan sama seperti type omni-directional left-handed circurarly polarized (LHCP).

Sudah banyak antena after-market yang diperuntukan untuk DJI FPV Goggles, dengan gain yang lebih tinggi untuk range dan penetration yang lebih baik.

The DJI Goggles memiliki beberapa fitur seperti:

  • built-in anti-fog / cooling fan
  • built-in DVR – 720p 120FPS
  • IPD adjustable
  • Firmware update via USB-C port
  • Supports Audio play back on videos from Air Unit, but doesn’t support audio with live video feed or recorded video in the goggles
  • When changing channels on the FPV goggles, it automatically changes it on the Air Unit too

Tidak memiliki batre internal dan menggunaka external battery menggunakan kabel untuk koneksinya. Konektor Power menggunakan type konektor XT60 sehingga dapat menggunaka LiPo 2S.

Kita tidak akan membahas untuk DJI Remote Control karena rata-rata lebih senang menggunakan remote yang biasa kita gunakan.

Jadi apakah worth untuk pindah dari analog ke digital?

-PRO-

Tampilan FPV yang sangat Wah

Kalau kita melihat impresi pertama kali dari pilot-pilot yang terbiasa menggunakan FPV analog kemudian mencoba tampilah FPV digital DJI rata-rata akan langsung mengatakan “Wow! keren abis” dll. Karena tidak ada penerimaan video yang putus-putus atau static seperti halnya di pada analog.

Untuk impresi dapat kita lihat dari video Om Pilot Ngapak di bawah ini ya, Check it out bro!

-Kontra-

Interference dan lost signal

Tidak seperti pada analog yang apabila ada interference atau signal lemah hanya akan menampilkan transmisi video burem tapi masih dapat kira raba tapi tidak freeze seperti halnya pada digital, Ini sangat membahayakan dan mesti lebih berhati-hati ketika terbang di atas kumpulan manusia atau hewan.

Keterbatasan Air Unit pada dimensi dan voltase

Air Unit dimensi dan bentuk cukup besar sehingga tidak akan muat pada frame drone yang biasa kita gunakan, mesti menggunakan frame yang dikhususkan untuk DJI Air Unit. Dan juga Flight Controll yang juga dikhususkan agar compatible dengan DJI Air Unit.

Rajawali Bouraq for DJI FPV System

Maksimal power yang digunakan hanya sebatas LiPo 4S saja, untuk type di atas 4S mesti menggunakan regulator coltase sebagai step-down.

Nah jadi sekian ulasan kita tentang DJI FPV System untuk artikel kali ini, semoga bisa memberikan gambaran tentang Digital FPV System dari DJI. Untuk masalah harga dapat langsung cek di toko e-commerce kesayangan kalian ya.